Inilah penjajahan modern abad ini....
Namun
lebih tepatnya... pengetahuan modern abad ini bagi "penjelajahan" alam semesta dalam usahanya mengembangkan
halaman rumah yang dirasa masih belum mencukupi untuk menampung seluruh isi
kepala spesies bernama "manusia".
Berikut kisah perjalanannya...
Mendaratkan manusia di suatu tempat di lingkungan Tata Surya masih menjadi salah satu cita-cita terbesar manusia. Tak menemukan 'apa-apa' di bulan, kini manusia sudah menggalang asa mengunjungi tempat yang lebih jauh dari bulan.
Dan sudah lama kita membicarakan kolonisasi mars meskipun kita tahu bahwa permukaan mars sangat tidak bersahabat di 'pijaki' kaki manusia. Orang mulai beralih ke bagian tata surya yang lebih dalam, yakni ke deretan Jupiter dan Saturnus.
Moons of The Solar System
Meski Jupiter
dan Saturnus 99,9% tidak layak huni, ternyata bulan-bulan mereka
memberikan secercah harapan bagi manusia. Beberapa bulan planet Jupiter
dan Saturnus diketahui memiliki samudra yang tersembunyi dibawa
permukaannya yang beku.
Hal ini setidaknya membuat ilmuan percaya bahwa dimana ada liquid water atau air, disitu pasti ada kehidupan (Mikroorganisme dll).
Hal ini setidaknya membuat ilmuan percaya bahwa dimana ada liquid water atau air, disitu pasti ada kehidupan (Mikroorganisme dll).
Ilustrasi kedatangan manusia di permukaan Titan
Selain bulan-bulan Jupiter, Bulan Saturnus yang menyita perhatian adalah
Titan. Study terbaru mengungkapkan bahwa atmosfir di Titan mungkin lebih
mirip Bumi dari pada perkiraan sebelumnya. Kendati demikian, mendaratkan manusia disana tentu secara teknis sangat menantang dan
sangat sulit.
Ada 3 Faktor utama yang menjadi kendala serius dalam misi mendaratkan Manusia di Titan:
1. Suhu
Meski ditenggarai memiliki atmosfir dan siklus cuaca, namun suhu disana amat dingin yakni -179 derajat Celcius (-290 derajat Fahrenheit) . Suhu se-ekstrim ini tentu sukar dihadapai oleh manusia dan juga bisa membekukan mesin.
2. Komposisi Atmosfir
Komposisi
utama atmosfir titan adalah nitrogen dan metana, jangan berharap ada
oksigen yang cukup buat manusia bernafas di titan. Dengan komposisi
tersebut, susah bagi mahluk hidup di permukaan untuk bertahan.
Perbandingan atmosfir BUmi vs Titan . Image : NASA
3. Jarak Tempuh
Lagi-lagi
kita harus menundukan kepala jika berhadapan dengan fakta bahwa kita
belum punya cukup teknologi yang bisa mengantarkan kita travelling lebih
cepat di luar angkasa. Wahana Antariksa Cassini saja memerlukan waktu 7
tahun untuk sampai ke lingkungan Saturnus.
Waktu sebegitu lama, tentu sulit dicapai oleh pesawat antariksa berawak manusia yang memerlukan cukup suplai oksigen, makanan dan air. Ini belum termasuk efek zero-gravitasi yang bisa membunuh manusia.
Kesimpulannya, mendaratkan manusia
di Titan dan tempat-tempat lain pada lingkungan Tata Surya (Solar System) tentu menyuguhkan tantangan besar yang
belum bisa dicapai oleh "spesies" bernama manusia walaupun dengan kemampuan dan kemajuan teknologi makhluk berkaki tegak abad ini, namun demikian dengan perkembangan jaman dan berbagai penemuan bidang sains, suatu saat spesies bernama manusia bisa melakukan itu, dengan catatan teknology mesin pendorong "turagga" telah sampai pada tingkat "kecepatan" cahaya...
Mari bersama kita tunggu kabar dari dunia astronomi di era-era mendatang, dan jika anda merupakan individu yang mampu, silahkan berkonstribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dunia.
Semoga bermanfaat...
Salam hangat
Mari bersama kita tunggu kabar dari dunia astronomi di era-era mendatang, dan jika anda merupakan individu yang mampu, silahkan berkonstribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dunia.
Semoga bermanfaat...
Salam hangat
0 komentar:
Post a Comment