Selamat atas tersusun'y dewan komisaris-direksi NKRI Holding....

728x90 AdSpace

Kolamz Post
Theme images by Colonel. Powered by Blogger.
Saturday, 16 March 2013

Opera Pelepas Lelah...

Untuk melepas berbagai ketegangan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam rutinitas kerja maupun dalam kehidupan berkeluarga dan bertetangga anda, apalagi yang menyangkut sebagian dari isi blog ini maka, berikut ini saya mencoba untuk meng"clear"kan suasana dengan menyuguhkan sebuah artikel yang sedikit longgar dan tidak menguras energy tentunya.

Berikut kepingan cerita "Ramayana" yang saya peroleh dari beberapa milis rekan-rekan blogger:

Dalam tradisi dan kisah pewayangan Indonesia, pada setiap ceritanya, kita pasti akan disuguhi sebuah lelucon oleh ki dalang sebagai penghibur alur cerita, disamping itu juga lelucon ini juga merupakan sebuah canda tawa yang berisi nasehat ataupun “petuah” yang mudah dipahami bahasanya oleh semua golongan masyarakat, baik tua muda, kaum awam, kaum paham juga dari berbagai strata masyakat yang ada. Kelompok ini, sering disebut dan dikenal dengan sebutan group “punakawan” yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, Bagong.


Punakawan itu siapa sih...? Punakawan adalah karakter khas dalam wayang Indonesia. Mereka melambangkan orang kebanyakan. Karakternya mengindikasikan bermacam-macam peran, seperti penasihat para ksatria, penghibur, kritisi sosial, badut bahkan sumber kebenaran dan kebijakan. Dalam wayang Jawa karakter punakawan terdiri atas Semar, Gareng, Bagong, dan Petruk. Kali ini saya akan membahas Punakawan dalam wayang Jawa saja ya, karena hanya wayang jawa saja yang saya tahu...

Istilah punakawan berasal dari kata "pana" yang bermakna “paham”, dan "kawan" yang bermakna “teman”. Maksudnya ialah, para panakawan tidak hanya sekadar abdi atau pengikut biasa, namun mereka juga memahami apa yang sedang menimpa majikan mereka. Bahkan seringkali mereka bertindak sebagai penasihat majikan mereka tersebut. 

Punakawan dapat pula diartikan seorang pengasuh, pembimbing yang memiliki kecerdasan fikir, ketajaman batin, kecerdikan akal-budi, wawasannya luas, sikapnya bijaksana, dan arif dalam segala ilmu pengetahuan. Ucapannya dapat dipercaya, antara perkataan dan tindakannya sama, tidaklah bertentangan. Kelompok punakawan ini bertugas:
  1. Menemani (mengabdi) para bendhara (bos) nya yang memiliki karakter luhur budi pekertinya. Tugas punakawan adalah sebagai “pembantu” atau abdi sekaligus “pembimbing”. Tugasnya berlangsung dari masa ke masa.
  2. Dalam cerita pewayangan, kelompok ini lebih sebagai penasehat 'spiritual, pamomong', kadang berperan pula sebagai teman bercengkerama, penghibur dikala susah.
  3. Dalam percengkeramaannya yang bergaya 'guyon parikena' atau saran, usulan dan kritikan melalui cara-cara yang halus, dikemas dalam bentuk kejenakaan kata dan kalimat. Namun di dalamnya selalu terkandung makna yang tersirat berbagai saran dan usulan, sikap selalu 'eling' dan 'waspadha' yang harus dijalankan secara teguh oleh bendharanya yang 'jumeneng' sebagai kesatria besar.
  4. Pada kesempatan tertentu punakawan dapat berperan sebagai penghibur selagi sang bendhara mengalami kesedihan.
  5. Pada intinya, Semar dkk bertugas untuk mengajak para kesatria asuhannya untuk selalu melakukan kebaikan. 

Setiap tokoh Punakawan ternyata memiliki sifat dan karakter yang unik loh, seperti apa ya sifat dan karakter mereka? Yaitu:
  1. Semar disebut pula Begawan Ismaya atau Hyang Ismaya
    Kata semar berasal dari bahasa arab Ismar yang artinya paku. Fungsi dari paku adalah sebagai suatu pengokoh. Dia adalah sosok yang dijadikan pengokoh terhadap kebenaran yang ada, selalu mencari kebenaran (bukan pembenaran lho ya…) terhadap segala masalah. Petuah-petuahnya selalu didengar, bahkan oleh dewa. Yang paling saya sukai dari Semar itu dia punya “hati” yang seluas badannya, lebih luas malah. 

    Semar mewakili watak yang sederhana, tenang, rendah hati, tulus, tidak munafik, tidak pernah terlalu sedih dan tidak pernah tertawa terlalu riang. Keadaan mentalnya sangat matang, bagaikan air tenang yang menghanyutkan, di balik ketenangan sikapnya tersimpan kejeniusan, ketajaman batin, kaya pengalaman hidup dan ilmu pengetahuan. 

    Semar dalam filosofi jawa adalah sebagai Badranaya dari kata bebadra=membangun sarana dari dasar, dan naya=nayaka=Utusan mangrasul artinya mengemban sifat membangun dan melaksanakan Perintah Allah demi kesejahteraan manusia. Semar yang mempunyai petuah-petuah yang bijak dan dapat mengayomi semua orang disekitarnya sehingga tak jarang semar disebut sebagai perlambangan pemimpin yang sempurna.
  1. Gareng adalah punakawan yang berkaki pincang. 
    Nama panjangnya Nala Gareng. Kata ini juga diadopsi dari bahasa arab, yaitu Naala Qariin yang artinya memperoleh banyak teman. Dia digambarkan sebagai sosok yang tidak pandai dalam berkata-kata, namun pemikiran-pemikirannya cerdas dan cerdik. Hm…sebenernya saya masih bingung hubungan antara arti nama dan karakternya….?! 

    Punakawan berkaki pincang ini merupakan sebuah sanepa dari sifat Gareng sebagai kawula yang selalu hati-hati dalam bertindak. Selain itu, cacat fisik Gareng yang lain adalah tangan yang ciker atau patah. Ini adalah sanepa bahwa Gareng memiliki sifat tidak suka mengambil hak milik orang lain.Tetapi ia sangat lucu dan menggelikan. Ia pernah menjadi raja di Paranggumiwang dan bernama Pandubergola. Ia diangkat sebagi raja atas nama Dewi Sumbadra. Ia sangat sakti dan hanya bisa dikalahkan oleh Petruk.
  1. Petruk adalah simbol dari kehendak, keinginan, karsa yang digambarkan dalam kedua tangannya. Jika digerakkan, kedua tangan tersebut bagaikan kedua orang yang bekerjasama dengan baik. Tangan depan menunjuk ke atas, memilih apa yang dikehendakinya, sedangkan tangan belakang menggenggam erat-erat apa yang telah dipilih. Petruk memiliki nama alias, yakni Dawala. Dawa artinya panjang, la, artinya ala atau jelek. Sudah panjang, tampilan fisiknya jelek. Hidung, telinga, mulut, kaki, dan tangannya panjang. 

    Petruk Kanthong Bolong, menggambarkan bahwa Petruk memiliki kesabaran yang sangat luas, hatinya bak samodra, hatinya longgar, plong dan perasaannya bolong tidak ada yang disembunyikan, tidak suka menggerutu dan ngedumel. Dawala, juga menggambarkan adanya pertalian batin antara para leluhurnya di kahyangan (alam kelanggengan) dengan anak turunnya. Petruk Kanthong Bolong wajahnya selalu tersenyum, bahkan pada saat sedang berduka pun selalu menampakkan wajah yang ramah dan murah senyum dengan penuh ketulusan. Petruk mampu menyembunyikan kesedihannya sendiri di hadapan para kesatria bendharanya. Sehingga kehadiran petruk benar-benar membangkitkan semangat dan kebahagiaan tersendiri di tengah kesedihan.
  1. Bagong dengan dua tangan yang kelima jarinya terbuka lebar, artinya selalu bersedia bekerja keras. Secara filosofi Bagong adalah bayangan Semar. Sebagaimana Semar, bayangan Semar tersebut sebagai manusia berwatak lugu dan teramat sederhana, namun memiliki ketabahan hati yang luar biasa. Ia tahan menanggung malu, dirundung sedih, dan tidak mudah kaget serta heran jika menghadapi situasi yang genting maupun menyenangkan. 

    Penampilan dan lagak Lurah Bagong seperti orang dungu. Meskipun demikian Bagong adalah sosok yang tangguh, selalu beruntung dan disayang tuan-tuannya. Bagong termasuk punakawan yang dihormati, dipercaya dan mendapat tempat di hati para kesatria. Istilahnya bagong diposisikan sebagai tangan kanan, atau pasukan kanan, yakni berada dalam jalur kebenaran dan selalu disayang majikan dan Tuhan. 

Dalam pagelaran wayang kulit, kelompok punakawan Semar, Gareng, Petruk, Bagong selalu mendapatkan tempat di hati para pemirsa. Punakawan tampil pada puncak acara yang ditunggu-tunggu pemirsa yakni "goro-goro", yang menampilkan berbagai adegan dagelan, anekdot, satire, penuh tawa yang berguna sebagai sarana kritik membangun sambil bercengkerama (guyon parikena)

Punakawan menyampaikan kritik, saran, nasehat, maupun menghibur para kesatria yang menjadi asuhan sekaligus majikannya. Suara punakawan adalah suara rakyat jelata sebagai amanat penderitaan rakyat, sekaligus sebagai “suara” Tuhan menyampaikan kebenaran, pandangan dan prinsip hidup yang polos, lugu namun terkadang menampilkan falsafah yang tampak sepele namun memiliki esensi yang sangat luhur. Itulah sepak “terjang punakawan” bala tengen yang suara hati nuraninya selalu didengar dan dipatuhi oleh para kesatria asuhan sekaligus majikannya.

Karakter keempat tokoh tersebut memang berbeda, namun mereka memiliki kesamaan yaitu sikap tulus dan ikhlas dalam menjalani hidup. Semar yang tidak gila kekuasaan walaupun sering dimintai petuah oleh para penguasa, Gareng yang tidak pernah mengeluh menjadi tokoh di balik layar dengan ide-idenya yang sering dijalankan orang lain, Petruk yang murah senyum walaupun sering disebut bodoh, dan Bagong yang tidak pernah berhenti melawan ketidakadilan walaupun sering dicerca oleh penguasa. Mereka adalah sosok-sosok yang selalu mengingat Sang Pemberi Hidup dan tidak pernah berhenti bersyukur.

Seandainya semua karakter bagus mereka terangkum dalam satu sosok, kayaknya akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Suatu sosok yang lucu, bijaksana, cerdas, pemberani, pandai berbicara namun tetap rendah hati dalam bersikap, murah senyum, tulus, berbaur dengan semua kalangan dan selalu mencari kebenaran. Hwaa…mantep ini…! Mungkin, sosok inilah “pahlawan” yang ditunggu dan dibutuhkan oleh bangsa Indonesia sekarang yang sering  kita sebut sebagai "satria piningit"

Seorang pemimpin yang seperti Semar, si bijak yang kaya ilmu dan memiliki sumbangsih besar lewat petuah-petuah yang disampaikan. Seorang pemimpin yang memiliki karakter seperti Gareng dan Petruk, tokoh yang memiliki pemikiran-pemikiran luas, pandai, cerdik, dan pintar berbicara. Seorang pemimpin yang mencontoh sikap Bagong, selalu berontak terhadap kebatilan dan keangkaramurkaan. Dan pelengkap dari semua itu adalah seorang pemimpin yang rendah hati, tulus dan bisa ngemong rakyatnya. 

Kita semua juga bisa lho mencontoh sikap-sikap positif para punawakan tersebut. Emang sih..., tidak ada manusia yang sempurna, tapi untuk menuju sesuatu yang mendekati sempurna itu harus terus diikhtiarkan, iya kan bro... :)

Dengan sedikit prolog diatas saya harap anda dapat lebih "fresh" dalam menikmati hidup, apalagi dapat menunjukan "senyum" manis kepada sesamanya yang merupakan sebuah perbuatan ibadah berpahala.

Selamat menikmati senyuman hati...

Kisah Surat Dari Suami  

Tersebutlah sepasang suami isteri setengah baya yang sama-sama dari kalangan profesional merasa penat dengan kesibukan di ibukota. Mereka memutuskan untuk berlibur di Padang dan menempati kembali kamar hotel yang sama saat mereka melalui masa honeymoon 30 tahun lalu.

Karena kesibukannya, sang suami harus terbang lebih dahulu dan isterinya baru menyusul keesokan harinya.

Setelah check in di hotel di Padang, sang suami mendapati sebuah komputer yang tersambung ke internet telah terpasang di kamarnya. Dengan gembira ia menulis e-mail mesra kepada isterinya di kantornya di Jalan Sudirman, Jakarta.

Celakanya, ia salah mengetik alamat e-mail isterinya dan tanpa menyadari kesalahannya ia tetap mengirimkan e-mail tersebut.

Di daerah Pekanbaru, seorang wanita baru kembali dari pemakaman suaminya yang baru meninggal. Setiba di rumah, ia langsung check e-mail untuk membaca ucapan-ucapan belasungkawa.

Baru selesai membaca e-mail yang pertama, ia jatuh pingsan. Anak sulungnya yang terkejut kemudian membaca e-mail tersebut, yang bunyinya:

To: Isteriku tercinta
Subject: Aku udah sampai!!!
Date: 22 Mei 2006

Aku tahu pasti kamu kaget tapi seneng dapat kabar dariku. Ternyata disini mereka udah pasang internet juga, katanya biar bisa berkirim kabar buat orang-orang tercinta di rumah.

Aku baru sampai dan sudah check-in. Katanya mereka juga sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatanganmu besok.

Nggak sabar juga deh... rasanya nunggu kamu. Semoga perjalanan kamu ke sini juga mengasyikkan seperti perjalananku kemarin.

Oh iya, disini lagi panas-panasnya... Kalau pada mau, anak-anak diajak aja...

Love,
Papa


Cerita jual beli otak manusia 

Pada suatu rumah sakit di Jerman, sedang terjadi transaksi otak manusia untuk digunakan sebagai riset para ahli dalam bidang cyborg. Kebetulan stok otak tersebut cuma tinggal tiga dan masing-masing otak berasal dari Jepang, Amerika dan Indonesia. Pihak rumah sakit menawarkan harga yang berbeda-beda.

Dokter: "otak-otak ini masih segar dan tidak terkontaminasi dan layak digunakan untuk riset anda"

Periset: "dok dana saya tak terbatas maka saya minta otak yang paling mahal"

Dokter: "kalo begitu saya rekomendasikan anda mengambil otak orang Indonesia!"

Periset: "lho kok?"

Dokter: "masalahnya otak orang Amerika dan Jepang sudah terlalu sering sedangkan otak Indonesia NGGAK PERNAH DIPAKAI jadi masih orisinil!"

Periset: "...?%$?!


Anekdot obral otak

Pada 30 tahun yang akan datang, teknologi rekayasa genetika sudah demikian berkembangnya, sehingga cangkok otak sudah dapat dilaksanakan dengan mudah. Oleh karena itu banyak otak yang diawetkan menunggu pasien yang membutuhkan. Di suatu bank/toko donor otak dijual otak dari berbagai negara di dunia.
Dibawah ini adalah daftar harga otak berdasarkan negara asal.
Asal Otak                         Harga USA free/obral/sale
Inggris                               Rp. 1.000.000,-
Jerman                              Rp. 900.000,-
Jepang                              Rp. 100.000,- ... ...
Indonesia                          Rp. 1.000.000.000,-

Melihat daftar harga yang semacam itu, seorang turis yang masuk toko tersebut menjadi heran, terus dia bertanya kepada yang empunya toko “Pak, ... maaf pak kelihatannya daftar harga anda itu salah dan terbalik” Yang punya toko: “Oh ... tidak bung, harga otak tersebut memang betul, ... otak yang termurah adalah otak USA dan Jepang karena sering digunakan jadi sudah rongsokan,... kalau anda membutuhkan otak, yang terbaik adalah otak Indonesia, karena masih orisinil, belum pernah dipakai selama hidup ...”


Gaya ABG sebelum ada Hp & internet
Inilah cerita dimasa-masa belum kenal internet, yang punya telpon rumah masih jarang itu juga pesawatnya model yang puteran bukan yang pencet-pencet, ponsel apalagi, tapi semua itu tak bikin kita mati gaya. Seperti kata orang bijak, bila ada keinginan pasti ada jalan. "Apa, jalan buntu maksud loe ..?" Bila dalam bahasa Inggris, If there is a will there is a why, artinya "Ngapain aja sih loe?"

1. Naksir, ingin menembak si dia 
Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus "bonus" puisi cinta (dibikinin teman sih yang disogok pake permen endog cecak). Ingat lagunya Iwan Fals- Buku ini Aku Pinjam. Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya. Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan "I love you", awas saat mengirimnya jangan sampai nyasar mendarat di hidung guru BP yang sedang memberi penyuluhan di kelas... Habis itu harap-harap cemas menanti surat .... penolakan ... wakakak .... 

Gimana lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian ... wakakak ...

Tentu saja mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan dan bisa salah tembak. Maunya mengirim ke Susan, jatuhnya kok ke tangan Susanto .. wah bisa berabe ... Ingat Jean Pattikawa nyanyi, "Surat cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ....", atau Kangen, "Kau Tuliskan Padaku Kata Cinta Yang Manis Dalam Suratmu ...", atau Kahitna, "Suratku ini, cerminan luka di hati ..." Kalau sekarang mungkin liriknya berubah kali... jadi "Email cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ..." Yang jatuh cinta, suratnya disemprot parfum biar wangi, lha yang putus cinta? disemprot apa ya... ?

2. Mau kirim-kirim salam
Pulang sekolah mampir dulu ke kantor stasion radio untuk nitip pesan. Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain, "Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis gue, buat penyiarnya yang rukun aja ya ...,dari ikkyu san di planet krypton.... oya titip lagu madu dan racunnya Ari Wibowo... spesial buat samwan yang tega meninggalkanku...." Puas deh rasanya... padahal yang dikirimin pesan lagi pada molor semua .... Makanya lain kali jangan cuma kirim salam, tapi kirim juga laos, temulawak, kunir, dlll lho...  wakakak...?

3. Mau menelpon lokal siapkan kepengan, dulu sih seratusan perak, yang tipis lho bukan yang tebal.
Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang, ada juga yang "interior" masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon. Kadang nemu yang jalan, eh... dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan. Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya aja .... Eh malah diajarin anak-anak kecil ngunthet koin pake kawat, hayooo .... 

Masih ingat pesan nan "mengharukan" ini, "Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi ..." Duh, koinnya dah habis buat main dingdong .....

4. Mau menelpon interlokal
Begadang nunggu di atas jam sepuluh malam, atau bangun jam empat pagi, lalu buru-buru ke wartel, biar dapat tarif murah/diskon. Saya ingat ketika itu, wartel masih jarang, bahkan kadang harus absen dulu terus pulang lagi ke rumah, dua jam lagi baru balik dan sampai gilirannya, saking banyaknya yang antri. Jadi ada wartel yang tiap malam selalu ramai, mirip agen porkas mau bukaan saja.

5. Menerima telpon
Bagi anak kost yang cari tempat kost, biasanya punya pertanyaan tambahan, "Apa ada telpon?". Soalnya bisa numpang menerima telpon di tempat ibu kost. Siap-siap pagi-pagi jam empat dipanggil-panggil ada telpon interlokal dari kampung. Paling diledekin teman kost, "Tuh ... kau disuruh buruan pulang, mau dikimpoikan dengan calon pilihan ibu kau ...." 

Ada juga yang gemar ngerjain di kost, kalau ada telpon dari cewek. Nggak mungkin deh punya rahasia, lha wong telpon masuk siapa-darimana seisi kost tahu semua (terutama ibu kost), belum yang hobi nguping ...

6. Pak Pos is my hero
Pak Pos juga berjiwa muda…
Menunggu-nunggu Pak Pos datang, terutama yang sedang di perantauan, kiriman kabar dari kampuang nan jauh di mato. Juga surat dari tambatan hati, wuiihhh ada cap bibirnya segala ... 

Rasanya tulisan tangan plus wangi surat lebih berkesan, soalnya bisa diciumi tiap hari...hihihi (yah masak nulis surat cinta mesti ke "rental" dulu, lebih romantis tulisan ceker ayam ketimbang cetakan printer dot-matrik yang pitanya udah kusut dan "mbrodholi", maklum di rental). 

Pokoknya Pak Pos is the one and only selalu dinanti meski kadang telat...

7. Mau janjian?
Pastikan tempatnya dengan jelas, supaya jangan sampai "tlisiban "(apa ya artinya ini? pokoknya, kau kesini, dia kesitu, kau begini... dia begitu, dia menunggu di sana... kau menunggu di situ). Konyol kan... "kalau janjiannya di alun-alon lor, panjenengan menunggunya di alun-alun kidul". 

Benarkah keberadaan ponsel sekarang meminimalkan potensi plisiban...?

8. Kartu ucapan hari raya
Nyari-nyari dan pilih-pilih kartu Lebaran. Sebenarnya nggak apa juga sih pilih satu set yang sama, soalnya kirimnya kan ke orang yang berbeda. Ada yang kreatif, bikin sendiri kartu lebarannya digambar sendiri. terus ngirim kartu biar hemat prangko, nggak usah dilem amplopnya, tapi ngirim sendiri, hiii...

9. Tidak ada telpon, mau kirim berita cepat
Pilihannya adalah kilat khusus. Atau lewat telegram saja (duh, yang ini udah punah deh), oke, kma ttkhbs (ssstt ... pelajaran bahasa Indonesia di sekolah masih ada nggak cara menulis telegram? he...). 

Mau lebih hemat lagi tapi lebih cepat, ya belajar telepati aja... hahaha ....

10. Tidur lebih nyenyak, bangun lebih enak
Coba sekarang, baru melek dikit sudah melirik ada pesan masuk tidak, ada miscalled tidak, masuk WC aja ganti dulu statusnya, pagi-pagi belum sarapan burjo sudah sarapan pulsa dulu.

11. Lebih mudah bikin alasan/ngumpet
Kalau jaman sekarang kan alasannya cuman dua, low-bat atau nggak ada sinyal. Dulu nggak ada yang protes, "Kenapa sih telpon dimatikan, nggak diangkat-angkat, SMS nggak dibales...."

12. Apa itu di dalam kantong?
Kalau saku kelihatan mblendhuk, jelas bukan batangan HP apalagi "blekberi", mungkin batangan coklat atau wafer. Atau jangan-jangan nggembol sego kucing buat sangu... hihihi....

13. Lebih banyak garuk-garuk
Kalau sekarang kan waktu bengong jari bisa diberdayakan untuk pijet-pijet tombol kalo nggak ngurusin SMS kan bisa main game di ponsel. 

Lha dulu masak gede-gede bawa gamewatch kan nggak wangun. Sebenarnya klaim ini masih perlu riset, benarkah keberadaan ponsel mengurangi frekuensi garuk-garuk. Kalo orang Jawa bilang, "Seko kukur-kukur malih dadi tutul-tutul"

14. Mau backstreet ?
Bila perlu pakai cara pramuka, pakai bahasa sandi atau surat yang hanya bisa terbaca dengan cara khusus. Lha yang punya pesawat telpon di rumah juga ditungguin babe ama enyak.

15. Sebelum mulai pelajaran
Sekarang   : Harap semua ponsel dimatikan, jangan ada yang mainan SMS saat pelajaran.
Dulu          : Harap semua komik di simpan, jangan ada yang baca stensilan saat pelajaran

Nah... bagaimana sob... kalo anda punya cerita lucu lainnya, silahkan sharing dengan rekan-rekan kita yang lain.

Semoga lebih bermanfaaat.

Salam hangat.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Opera Pelepas Lelah... Rating: 5 Reviewed By: widjaja
×
Judul