Saudara-koe...
Hidup itu hanya sebuah giliran masa saja, yakni saat-saat kita menunggu Tuhan Sang pemilik Alam Semesta untuk berkenan "memanggil" kita kepada haribaanNYA, jadi hadapi saja apa yang ada dihadapan kita...
Sang Pencipta dan Pemberi Rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dam cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya dan anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.
Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur anda selalu terasa gerah.
Perlu diingat, orang yang duduk diatas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada anda adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk atau harta.
Jelasnya, anda dimata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai anda melepaskan semua karunia nikmat Allah yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nila-nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, lebih rendah, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
Jelasnya, anda dimata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai anda melepaskan semua karunia nikmat Allah yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nila-nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, lebih rendah, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemooh dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas, tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda, berarti anda telah sangat lemah dalam hal kebenaran.
Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlaq yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan "penghormatan" untuk anda, yakni semakin tinggi derajat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlaq yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan "penghormatan" untuk anda, yakni semakin tinggi derajat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Berapapun, anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setipa kritikan mereka, mengabaikan solah-polah mereka pada anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah.
Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. (Qs. Ali Imran: 119)
Bahkan, anda juga dapat ‘menyumpal’ mulut mereka dengan ‘potongan-potongan daging’ agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlaq, dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang dan terhindar dari cela, berarti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.
Semua orang tak lepas dari kritik, baik kritik yang halus,
profesional, hingga kritik yang pedas sekalipun. Menghadapi kritik yang
objektif dan konstruktif tentu hal yang mudah. Namun menghadapi kritik
yang pedas dan terdengar tidak adil bisa jadi bukan hal yang mudah.
Berikut adalah hal yang bisa anda lakukan ketika menerima kritik yang pedas dan kasar, seperti dilansir oleh Times of India (01/02).
1. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengabaikannya
Terutama jika kritikan yang sama dilontarkan oleh orang yang sama juga, secara terus-menerus. Tak semua kritik harus didengarkan dan dilakukan. Pilih kritik yang membangun. Jika orang tersebut tampaknya "senang" melontarkan kritik pedas tanpa alasan, sebaiknya anda mulai memikirkan untuk menjauhinya. Orang yang benar-benar ingin memberikan "kritik membangun" tak akan berusaha menjatuhkan anda.
2. Jika seseorang melontarkan kritik berisi hinaan, cobalah untuk tidak terpancing emosi
Selain itu, jangan terlihat membela diri. Ketika anda membela diri, anda akan terlihat peduli pada cemoohannya dan anda merasa dirugikan oleh kata-katanya. Jangan hiraukan hinaan yang ada dalam kritikannya. Sebisa mungkin ambil "saripati" kritikan yang bisa anda gunakan.
3. Dalam beberapa kasus, mengabaikan kritikan bisa memberikan dampak buruk
Sementara anda ingin menghindari konflik, kemungkinan besar mereka akan terus mengganggu anda. Jadi jika seseorang selalu melontarkan kritik tajam pada anda, disertai hinaan, dan tanpa alasan yang masuk akal, cobalah bertanya langsung padanya. Tanyakan apa sebenarnya dia memiliki masalah pada anda.
Terutama jika kritikan yang sama dilontarkan oleh orang yang sama juga, secara terus-menerus. Tak semua kritik harus didengarkan dan dilakukan. Pilih kritik yang membangun. Jika orang tersebut tampaknya "senang" melontarkan kritik pedas tanpa alasan, sebaiknya anda mulai memikirkan untuk menjauhinya. Orang yang benar-benar ingin memberikan "kritik membangun" tak akan berusaha menjatuhkan anda.
2. Jika seseorang melontarkan kritik berisi hinaan, cobalah untuk tidak terpancing emosi
Selain itu, jangan terlihat membela diri. Ketika anda membela diri, anda akan terlihat peduli pada cemoohannya dan anda merasa dirugikan oleh kata-katanya. Jangan hiraukan hinaan yang ada dalam kritikannya. Sebisa mungkin ambil "saripati" kritikan yang bisa anda gunakan.
3. Dalam beberapa kasus, mengabaikan kritikan bisa memberikan dampak buruk
Sementara anda ingin menghindari konflik, kemungkinan besar mereka akan terus mengganggu anda. Jadi jika seseorang selalu melontarkan kritik tajam pada anda, disertai hinaan, dan tanpa alasan yang masuk akal, cobalah bertanya langsung padanya. Tanyakan apa sebenarnya dia memiliki masalah pada anda.
Jangan gentar ketika seseorang melontarkan kritik yang pedas, selama
kritikan mereka objektif, beralasan, dan bermanfaat bagi anda, "berterima
kasihlah". Namun jika kritikan mereka tanpa dasar dan cenderung ingin
menjatuhkan anda, sebaiknya atasi dengan cara-cara diatas.
Semoga lebih bermanfaat....
Salam hangat.
0 komentar:
Post a Comment