Ini tips buat agan semua, agar kualitas hidup kita, dapat lebih bermanfaat bagi sesama...
Seringkali dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan kita, kita merasa terpanggil untuk membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan atau kesusahan. Terkadang, meskipun keuangan pas-pasan, kita masih mengusahakan untuk dapat memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Tentu saja ini perbuatan sangat mulia. Hanya saja yang harus dipikirkan adalah bagaimana niat mulia ini dapat disalurkan dengan lebih efektif tanpa menggangu keuangan kita. Jadi jangan setelah kita memberikan bantuan kepada orang lain, kita sendiri harus dibantu atau menyusahkan tetangga sebelah rumah. Nah ga lucu kan jadinya...
Untuk menghindari keadaan diatas mari kita simak tips berikut ini, agar amal ibadah kita senantiasa berjalan lancar dan berbuah laksana "manisnya madu", berikut ini adalah tipsnya:
1. Anggarkan secara rutin
Bila anda memang berkeinginan membantu orang yang dalam kesusahan, ada baiknya menganggarkan dana secara rutin. Anda dapat menganggarkan secara bulanan maupun secara tahunan. Biasanya bag beberapa kalangan, saat memberikan bantuan dikaitkan dengan perayaan hari raya keagamaan, seperti idul fitri, idul adha, hari natal.
Melakukan penganggaran secara rutin, berarti perencanaan biaya sosial akan menjadi semakin baik. Dengan perencanaan yang baik, semakin besar untuk dapat menolong sesama, sekaligus menjaga kesetabilan keuangan.
2. Tidak harus berupa uang
Niat mulia untuk membantu orang lain yang membutuhkan tidak harus diwujudkan dalam bentuk uang tunai, lho. Bias saja anda melihat, ada barang-barang yang sudah tidak anda gunakan lagi yang dapat anda sumbangkan pada mereka. Siapa tahu lemari pakaian anda sudah penuh dengan pakaian yang sudah bosan anda pakai, tetapi fisiknya masih bagus. Jadi, kenapa tidak disumbangkan saja? Atau, anda mempunyai buku-buku atau majalah yang masih layak untuk dibaca digudang/rak buku, kenapa tidak dihibahkan saja ke panti asuhan atau taman bacaan.
Selain akan mengurangi tumpukan barang digudang, anda juga dapat lebih menghemat pengeluaran, bukan? Lagipula yang lebih penting adalah niat baik untuk menyumbang, bukan wujud sumbangannya.
Cara ini juga dapat digunakan dalam memberikan hadiah perkawinan. Daripada memberikan uang, misalnya, kenapa tidak memberikan buku. Selain jatuhnya lebih murah juga akan lebih berkesan bagi si penerima. Hadiah anda juga menjadi beda sendiri dibandingkan dengan hadiah dari orang lain, yang kebanyakan memberi amplop.
3. Salurkan langsung kepada yang bersangkutan
Bagaimana perasaan anda kalau dana sosial yang susah-payah anda kumpulkan dan sudah anda setorkan, ternyata tidak diterima oleh yang bersangkutan, gara-gara diselewengkan oleh oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab? Pasti jengkel, bukan? Nah untuk menghindari hal ini, alangkah lebih baiknya, dana yang sudah direncanakan untuk disumbangkan, anda langsung menyumbangkan kepada yang berhak, dalam artian anda datang sendiri ke tempatnya untuk menyerahkan dana sumbangan tersebut.
Itulah beberapa tips beramal yang dapat membuat suasana hati kita lebih tenang, karena siapa yang tidak mempunyai keinginan dan cita-cita mulia ini, namun apabila ini dilakukan hanya sekedar mencari "popularitas" maupun hanya membesarkan sifat "adigang-adigung-adiguna" tanpa diimbangi pengetahuan bagaimana cara mengelola kesempatan beramal yang baik, niscaya amal ibadah kita hanya akan mendapatkan "sanjungan" dari sesama ummat manusia namun akan sangat sia-sia di hadapan Tuhan Yang Esa.
Oleh karena itu ingatlah selalu dengan pedoman utama dalam beramal "apabila tangan kanan memberi, maka janganlah sampai tangan kiri mengetahui", Ilmu agama yang aman dan mudah namun untuk jaman sekarang sepertinya kurang mendapat perhatian karena sudah menjadi kebiasaan "tidak baik" bahwa seseorang suka sekali disanjung dan dianggap kaya.
Demikianlah sekilas artikel cara cerdas beramal, semoga lebih bermanfaat bagi kita semua, amien ya rabbal alaamin...
Salam hangat.
0 komentar:
Post a Comment