Sesungguhnya segala sesuatu yang diciptakan Allah tiada yang sia-sia, bahkan jika mampu mentafakurinya akan menambah iman seseorang, itulah yang difirmankan Allah dalam surat Ali Imran 191;
“Yaitu orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan bertafakur tentang penciptaan langit dan bumi hingga (bersyukur), ‘Ya Tuhan kami sungguh tiada yang sia-sia atas apa yang Engkau ciptakan. Mahasuci Engkau, maka pelihara kami dari siksa neraka”
Ayat tersebut bermakna bahwa disetiap yang Allah ciptakan ada fadillah atau manfaat jika diamalkan sesuai dengan tuntunan yang dicontohkan Rosululah, dan proses yang sempurna ini merupakan tafakur hingga kita mampu melihat fadilah dan kebesaran serta kebenaran Maha Pencipta dan pemelihara yang dalam surat Al Anfal ayat 2 akan menggetarkan hati orang beriman dan menambah keimanan mereka; ”Yaitu Orang-orang yang jika mengingat Allah bergetar hati mereka, dan jika ditunjukkan kepada mereka ayat/bukti kebesaran Allah bertambahlah iman mereka”.
Manusia ciptaan Allah,” dengan segala kompleksitas system fisiologi yang dimilikinya, pun demikian Shalat diciptakan Allah untuk umat Islam yang dicontohkan oleh Rosulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, jika kita tahu fadilah kebesarannya dan mengamalkannya dengan benar, maka Allah akan memberikan keuntungan dan kemuliaan bagi pengamalnya bahkan menambah iman mereka.
Dalam tulisan pendek ini, kita coba untuk memahami fadilah atau manfaat shalat untuk kesehatan manusia termasuk untuk kesehatan tulang belakang atau pinggang.
Konsep ‘Rabb’ pemelihara makhluk...
Kalimat ‘Rabbul ‘Alamain’, diterjemahkan para ulama sebagai, ‘Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta besert segala isinya’. Oleh karena itu Allah yang menciptakan manusia akan memelihara manusia dengan segala seuatu yang diturunkan dan diciptakan Allah, baik yang ada di bumi-tumbuhan dan hewan, ilmu pengetahuan juga yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, seperti shalat.
Dari pengertian ini kita dapat menarik kesimpulan sederhana bahwa sesungguhnya antara shalat dan manusia (dalam hal ini tubuh manusia) mempunyai hubungan saling menguntungkan jika berinteraksi dengan benar sesuai tuntunan/contoh yang diajarkan Rasulullah. Dan itu sebagai bukti bahwa Allah yang menciptakan manusia dan memelihara manusia, Allah menciptakan segala sistem tubuh dalam diri manusia-kontraksi otot, sistem pencernaan, sistem peredaran darah dan lain-lain, masing-masing ada sistem pemeliharanya yang dalam ilmu kedoktean disebut ‘regulasi homoestasis’ atau sistem yang menjaga keseimbangan tubuh manusia. Ciptaan diluar tubuh manusia seperti makanan minuman yang ‘halallan toyiban’ akan menambah atau memelihara keseimbangan dan kesempurnaan sistmi tubuh manusia.
Juga shalat sebagai salah satu ciptaan Allah dapat memelihara keseimbangan dan kesempurnaan sistem dalam tubuh manusia. Bagaimana hal itu bisa dimengerti, ilmu pengetahuan akan menjelaskannya, para Ahli ilmu kedokteran dan kesehatan telah membuktikan melalui penelitian-penelitian yang sahih dan menakjubkan yang jika betul- betul ditafakuri akan makin mengukuhkan kebenaran Al Quran dan tidak ada keraguan didalamnya,”Dzalikal Kitabu laa royba fihii hudalillmuttaqiin” (Al Baqoroh: 2).
Fadilah Shalat
Sesungguhnya tanpa keraguan kita akan meyaqini bahwa shalat memberikan manfaat besar bagi manusia, karena tidak semata mata Allah memerintahkan jika tidak ada maksud atau tujuan di dalamnya, tanpa keraguan bagi mu’minin akan melaksanakannya sebagai bukti keimanan kita. Dengan mengetahui manfaat atau fadillah shalat sesungguhnya akan menambah mantap keyaqinan hati dan insya Allah menambah keimanan, seperti dijelaskan sebelumnya.
Apa saja fadillah atau manfaat shalat yang telah dibuktikan ilmu pengetahuan, berikut beberapa bukti hasil penelitian yang dilakukan tim jurusan Kejuruteraan Universittas Malaya, Malaysia, yaitu:
1.Menyehatkan jantung, dengan menstabilkan irama denyut jantung selama shalat;
2.Mengurangi nyeri pinggang dan memelihara kesehatan tulang belakang;
3.Menstabilkan kadar gula dan lemak dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah sehingga dapat mencegah penyakit yang disebabkan gangguan pembuluh darah dan isi darah (contoh, Diabet, Hipertensi, Serangan jantung);
4.Peningkatkan kekuatan aktifitas otot dasar panggul sehingga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah pada Disfungsi Ereksi;
5.Secara Psikis menambah ketenangan dan akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan proses degeneratif dengan meningkatkan kadar endorfin (hormon baik untuk energi dan perbaikan sistem tubuh) dan Eosinofil (bagian dari sel darah putih, yang berperan dalam kekebalan), serta menurunkan hormon kortisol (hormon yang jika kadarnya melebihi batas normal akan menimbulkan kerusakan/degeneratif).
‘Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Al Quran) dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar dan mengingat Allah(dzikrullah) lebih besar keutamaannya. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al Ankabut; 45)
Dalam paparan singkat ini akan dikupas manfaat atau fadilah shalat untuk kesehaan tulang belakang, manfaat atau fadilah lainnya insya Allah dikupas pada kesempatan lain.
Shalat tumaninah dan dampaknya pada kesehatan tubuh.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh… Rasulullah bersabda;…Ini merupakan salah satu tuntunan bagaimana melakukan shalat dengan ‘tumaninah’. Dalam pengertian bahasa bisa dikatakan sebagai aktifitas yang tidak membebani tubuh, nyaman bahkan nikmat dan memberi manfaat. Di dalam shalat ada dua aspek manfaat yaitu manfaat fisikal/jasmani dan ruhani/spiritual. Manfaat fisikal ditemukan dalam gerakam gerakan shalat yang tumaninah, sedangkan manfaat ruhani didapatkan dari kekhusuan shalat yang dilakukan.
Manfaat atau fadilah tersebut terangkum seperti yang disampaikan sebelumnya. Oleh karena itu sangat penting melakukan shalat dengan tumaninah dan khusyu sehingga yang menjalankan shalat akan mendapat fadillah seperti yang dibuktikan ilmu pengetahuan dan dijanjikan Allah.
Ada empat gerakan pokok di dalam shalat, yaitu; Qiyam (berdiri tegak), Rukuk (membungkukkan tubuh), sujud (meletakkan 7 rukun sujud di sajadah) dan duduk (diantara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir). Masing-masing gerakan jika dilakukan dengan cara yang benar atau tumaninah akan memberikan dampak yang hebat bagi tubuh kita, ‘Subhanallah.,maa khalaqna hada bathilaan’...
Qiyam adalah gerakan awal shalat berupa berdiri tegak dengan kedua kaki agak direnggangkan dan kedua ujung luar kaki (jari kelima) bersentuhan dengan sebelahnya jika dalam shalat berjamaah. Dan kedua tangan didekapkan dengan tangan kanan diatas tangan kiri dan diletakkan di atas pusar. Dalam posisi seperti ini secara fisik kontraksi otot tangan, siku dan aliran fisiologi darah dalam posisi istirahat dan keseimbangan yang akan memberi manfaat melancarkan pergerakan sendi yang dapat mencegah kekakuan sendi (joint stiffnes). Kemudian dengan prosesi niat dan takbiratul ikhram yang khussyu akan memberikan manfaat ketenangan bathin yang akan menimbulkan peningkatan endorphin yang menstimulasi efekifitas dan pembentukan energi. Juga meningkatkan kadar sel darah Eosinophil yang sangat berperan dalam fungsi kekebalan tubuh. Respon tubuh yan lain juga menurunkan kadar hormon cortison darah yang jika kadarnya terjaga rendah akan mencegah resiko kerusakan jaringan.
Tiga efek ini telah dibuktikan dengan penelitian S3nya, DR. M.Soleh dari Universita Airlanga, yang meneliti ketiga kadar zat tubuh tersebut pada dua kelompok santri yang shalat tahajud dimana satu kelompok diajarakan dengan cara khusyu, kelompok lain dibiarkan shalat seperti biasa.
Posisi kedua adalah gerakan ruku, yang diawali dengan takbir, kemudian ruku. Ruku yang tumaninah sesuai contoh Nabi adalah posisi dimana tulang punggung tegak 90 derajat. Posisi kepala tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah dari bahu. Dan kedua tangan diletakkan di kedua lutut seolah menggemgam tempurung lutut.
Disebutkan dalam Hadist Riwayat Al Baihaqi dan Darquthi, ‘Sesungguhnya Nabi SAW, ketika ruku, beliau membuka(meregangkan jari-jarinya dan apabila sujud merapatkan jari-jarinya’. Juga dalam Hadist Riwayat Ibn Kuzaimah dan Ibn Hibban,’ Jika kamu ruku, letakkan kedua tanganmu pada kedua lututmu dan rengangkanlah jari-jarimu, kemudian tenanglah hingga ruas tulang belakang tegak pada tempatnya’. Apabila Nabi ruku, beliau melurusan dan meratakan tulang punggungnya (90derajat) sehingga pabila diletakkan segelas air di atasnya, airnya tidak akan tumpah’.
Posisi sempurna atau tumaninah seperti itu, memberikan dampak kesehatan yang sangat menguntungkan bagi kesehatan tulang punggung...
Demikianlah beberapa manfaat shalat yang tuma'ninah, semoga kita dapat mencerna arti yang terkandung didalamnya, semoga lebih bermanfaat.
Salam hangat...
0 komentar:
Post a Comment