Dunia fana...

Yang bagi [sebagian] umat manusia merupakan tempat persinggahan dari mata rantau'an... untuk kembali keharibaan-NYA, namun demikian tidak dipungkiri {cita-cita} hidup menua bagi spesies manusia di alam kefanaan merupakan harapan "terbesar" bagi mayoritas individu…

Yah… dunia ini aneh tapi nyata...

Bagi makhluk "sempurna" bernama manusia, tentu telah memahami ajaran ketuhanan dengan baik, bahwasannya alam kelanggengan, yakni syurga-neraka merupakan alam kehidupan yang abadi, namun demikian apabila dalam suatu canda-tawa terucap apakah anda bersedia cepat pulang ke “kampong” abadi sekarang… sudah pasti jawabannya adalah ogaaah… nanti dulu... bekal belum ada... dsb, begitupun dengan kami…

Entahlah… entah... kita masih asyik dengan berbagai kegiatan ditengah “perjananan” pulang atau memang sangat-sangat menikmati riuhnya tempat “persinggahan…

Nah sehubungan dengan prolog artikel diatas, dalam kesempatan kali ini kami ingin share seputar penyakit yang {umum} diderita oleh spesies manusia di usia lanjut, artikel ini sekaligus sebagai pengingat kepada kami bahwasannya, kita semua juga sedang menunggu “giliran” (bukan digilir…) menuju masa ke'renta'an…

Dan dengan artikel ini, harapan kami dapat menjadikan lebih banyak masyarakat NKRI yang “cinta” akan metode pengobatan “traditional” peninggalan para leluhur negeri "surga", seperti halnya bangsa-bangsa lain di dunia, ada bangsa Korea, Chinese, Jepang, tradisi masyarakat Timur Tengah dsb yang telah terbukti "mahsyur" dengan aneka resep pengobatan "traditional"nya.

Hal lain yang penting dalam pengobatan “traditional” adalah selalu dijamin ke'aseli'annya walaupun iya... sedikit "rhepote" dijaman dengan aroma teknology tinggi yang selalu menuntut aktifitas serba cepat & ringkas dan tentu modern. Sisi positive lainnya "manjur" jika dilakukan secara rutin, dan baiknya lagi tidak/minim efek samping sebagaimana pengobatan dengan mengandalkan product dari pabrikan yang dapat meninggalkan "residu" di dalam tubuh, seperti halnya product pertanian yang dikelola 100% dengan product pabrik.

Dalam artikel health sebelumnya, kami telah memaparkan perihal “seputar sakit jantung”, dan dalam artikel kali akan mengupas “sakit” yang berhubungan dengan persendian, otot dan system tulang, yakni si “asam urat”, rasa sakit yang banyak dikhawatirkan oleh hampir semua individu di planet hijau

Selamat menyimak…

Asam urat (gout) atau yang bisa disebut masyarakat indonesia sebagai penyakit rematik memang sering menyerang seseorang di usia 30 tahun keatas. Penyakit asam urat pada umumnya menyerang otot, sendi dan sistem tulang di area sekitarnya yang tentunya akan mengganggu hari-hari anda dan menurunkan produktivitas anda, dan belum sampai disini saja, karena penyakit ini bahkan bisa menggangu sistem imun tubuh.

Sakit asam urat

Asam urat (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C₅H₄N₄O₃ dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L)^[2].

Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hypouricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.

Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.^[3]

Pemahaman umum sakit asam urat

Penyakit asam urat merupakan sebuah penyakit yang ditimbulkan karena kadar asam urat dalam darah yang menumpuk atau berlebih dan tidak mampu dikeluarkan oleh ginjal. penyakit ini dihasilkan oleh metabolisme purin. Purin yang berlebih akan menumpuk dan membentuk kristal tajam yang menusuk persendian, sehingga menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan dan radang.

Purin sendiri adalah zat (semacam protein) yang berasal/terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita.

Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.

Untuk mengobati asam urat biasanya masyarakat Indonesia datang ke pengobatan alternatif atau menggunakan obat-obatan tradisional yang lebih aman dan alami. Hal ini memang sudah populer dikalangan masyarakat penderita asam urat. Seperti yang kita ketahui secara umum diatas jika jamu tradisional lebih sehat dibandingkan obat-obatan kimia.

Baca juga: Seputar sakit jantung dan obat traditional

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah:

Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, konsumsi alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat.
Obat-obatan. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat.
Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.
Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan radang karena asam urat, tapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.

Tanda, gejala sakit asam urat

Gejala umum yang terjadi pada penyakit asam urat dimulai dari sendi yang terasa nyeri, terutama sendi yang ada di bagian jempol kaki, penyebabnya pun bermacam macam, seperti trauma dan juga bisa disebabkan oleh infeksi. Rasa nyeri yang tak tertahankan membuat penderita sulit untuk berjalan dan tidak leluasa untuk bergerak. Biasanya gejala ini muncul di malam hari, namun tidak menutup kemungkinan muncul kapan saja.

Selain menyerang sendi jempol kaki Penyakit asam urat juga menyerang sendi-sendi lainnya seperti pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, lutut dan jari jari tangan.

Umumnya penyakit ini akan menyerang dalam rentang waktu 3 sampai 10 hari. Kulit yang berada di sekitar sendi juga akan gatal, terkelupas dan bersisik ketika gejala pembengkakan mulai mengempis. Namun jika rasa nyeri berangsur menghilang, sebaiknya dalam keadaan penderita tetap tidak boleh mengabaikan pengobatannya. Tetap harus dilakukan pengobatan agar asam urat tidak kambuh lagi sehingga resiko gejala asam urat semakin tinggi yang bisa menyebar ke sendi lain dapat dicegah.

Penyebab sakit asam urat

Salah satu penyebab penyakit asam urat timbul akibat dari zat purin yang berlebih didalam tubuh. Kemudian purin yang berlebih tersebut diolah menjadi asam urat, jika hal ini terjadi maka ginjal tidak bisa mengeluarkan, yang pada akhirnya kristal asam urat di persendian akan menumpuk, sehingga akan membuat rasa nyeri, radang dan bengkak. Disamping itu ada beberapa macam faktor penyebab antara lain seperti faktor riwayat keluarga yang juga memiliki asam urat (genetik), penderita yang memiliki kondisi medis penyakit lain seperti diabetes dan darah tinggi, penggunaan obat-obatan dan faktor usia.

Secara garis besar, berikut beberapa penyebab umum sakit asam urat:

1. Obesitas
Kegemukan atau kelebihan berat badan merupakan penyebab penyakit asam urat. Bukan hanya itu obesitas juga dapat memicu berbagai komplikasi penyakit lain.

2. Konsumsi minuman keras

Orang yang gemar minum minuman keras memiliki risiko yang tinggi terhadap penyakit asam urat.

3. Konsumsi makanan tinggi zat purin

Penyakit asam urat juga bisa disebabkan karena makanan. Salah satunya yaitu makanan yang tinggi akan kandungan zat purin seperti daging, ikan dan telur. Konsumsi makanan yang mengandung zat purin tinggi dan berminyak akan memicu serangan asam urat.

4. Akibat diet

Penyakit asam urat juga bisa dipicu akibat menjalani diet yang terlalu ketat. Terkadang akibat menjalani diet, seseorang akan merasa kelaparan sehingga kadar asam urat pada darah akan meningkat secara drastis ketika protein tubuh dipecah menjadi energi.

5. Penyakit ginjal

Asam urat tinggi juga bisa dipicu karena adanya gangguan pada fungsi ginjal. Misalnya penyakit gagal ginjal kronis sehingga membuat ginjal gagal berfungsi sebagaimana mestinya.

6. Penyakit tertentu

Penyakit lain yang dapat memicu asam urat yaitu leukemia, psiorasis sehingga menyebabkan produksi asam urat.

7. Obat-obatan

Obat obatan yang kita konsumsi ternyata juga mempengaruhi produksi asam urat sehingga dalam jangka panjang cukup berbahaya. Terutama obat-obatan warung yang banyak mengandung zat kimia.

Pengobatan asam urat dengan obat traditional

Untuk menambah literatur mengenai obat traditional, dibawah ini beberapa penjelasan dari berbagai bahan ramuan obat traditional yang mampu mengobati asam urat (reumatik), dan tersebar di seluruh pelosok tanah air tercinta "surga" NKRI.

1. Bunga Rosela

Untuk meredkan nyeri sendi yang disebabakn asam urat, anda juga bisa memanfaatkan bunga Rosela sebagai obat tradisional. Obat Rosella mengandung banyak zat penting yang sangat dibutuhkan tubuh diantaranya seperti protein esensial, dan vitamin C. Selain itu bunga ini juga mengandung asam amino arginina dan legnin yang cukup berguna sebagai peremajaan pada sel tubuh. cara membuatnya cukup mudah dan bisa dibuat dirumah, yakni:

· Siapkan 5 kelopak bunga Rosella kering dan sudah dicuci bersih

· Kemudian seduh menggunakan air panas sebanyak 200cc

· Tambahkan madu sebagai pemanis

· Rutinlah meminum ramuan tradisional tersebut lebih kurang selama 1 bulan agar khasiatnya cepat terasa.

2. Daun seledri

Seledri yang kerap kali digunakan sebagai bumbu masakan ini ternyata banyak mengandung khasiatnya, salah satunya untuk mengobati asam urat dan rematik. Seledri mengandung banyak zat yang diperlukan tubuh diantaranya klorin, asam lemak esensial, inositol, sulfur, folat, potasium, mangan, fosfor, selenium, seng. vitamin B1 dan vitamin A. Sehingga cukup ampuh untuk mengatasi nyeri sendi karena asam urat. cara membuatnya

· Siapkan biji seledri sebanyak 2 gram yang sudah dicuci bersih

· Kemudian rebus dengan 110 ml air bersih hingga mendidih atau selama 15 menit

· Saring ramuan tersebut, lalu minum airnya sebagai obat tradisional

· Minum ramuan tersebut sebanyak 1 kali dalam sehari

3. Daun Sirsak

Kandungan yang ada di dalam daun sirsak terdapat Vitamin C dan vitamin A dengan kandungan yang cukup tinggi, sehingga dapat mengeluarkan racun yang ada pada tubuh, selain itu daun ini juga bisa meringan nyeri sendi yang diakibatkan asam urat, obat tradisional untuk mengobati asam urat ini perlu snda coba. caranya cukup sederhana dan mudah, yakni sebagai berikut:

· Ambil daun sirsak muda sebanyak 5 lembar

· Rebus dengan air yang bersih hingga mendidih

· Minum ramuan obat tradisional tersebut setelah dingin

· lakukan cara tersebut rutin tiap hari

4. Jahe

Rempah rempah asli Indonesia ini memang sudah terkenal khasiatnya untuk mengobatai beberapa macam penyakit, salah satunya untuk meredakan nyeri rematik yang diakibatkan asam urat. Selain dapat memperlancar sistem pernafasan dan pencernaan, obat herbal tradisional ini juga mampu meredakan nyeri sendi karena asam urat, sebab jahe bisa mengeluarkan tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah. Cukup mengkonsumsi jahe dengan cara dijadikan soup atau dengan lain seperti direbus bersama bahan lain menjadi air seduhan maka khasiat jahe akan terasa jika nda mengkonsumsinya dengan rutin.

5. Buah cherries

Buah cerries berkhasiat untuk mengobati asam urat, sebab buah ini mengandung banyak magnesium yang tergolong bagus untuk mengatasi rematik. Selain dapat meredakan rasa nyeri, buah cherries juga mampu mencegah inflamasi karena kandungan potasiumnya. untuk meringankan asam urat menggunakan buah cerries, anda hanya perlu mengkonsumsinya 7 hingga 9 buah ceries setiap hari, banyak cara untuk mengkonsumsinya, bisa dengan dijadikan sirup yang sebelumnya direbus terlebih dahulu. Obat tradisional asam urat ini terbukti ampuh meringankan rematik jika anda rutin mengkonsumsinya tiap hari.

6. Kumis Kucing

Kumis kucing atau Orthosiphon Aristatus dipercaya masyarakat Indonesia sebagai media herbal yang mujarab peluruh air kencing yang bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat, sedangkan di India kumis kucing digunakan sebagai obat rematik. Tanaman yang bersifat diuretik ini memang sejak dulu dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara mengeluarkannya melalui proses buang air kecil atau urine.

Bahan-bahan:

· Kumis kucing 10 gram

· Meniran 10 gram

· Jahe merah 15 gram

· Sawi tanah 10 gram

· Kapulaga 10 gram

· Air 1 liter

Cara membuatnya:

· Campur 10 gram daun kumis kucing dengan 10 gram meniran, jahe merah 15 gram, sawi tanah 10 gram dan juga kapulaga 10 gram.

· Silakan direbus dengan 1 liter air atau sekitar 5 gelas air sampai tersisa setengahnya.

· Minum ramuan ini pagi, siang dan sore masing-masing 150ml atau sekitar 3/4 gelas.

7. Daun Salam

Daun Salam juga bisa dijadikan obat herbal untuk mengobati asam urat, sama seperti meniran, daun salam juga memiliki kandungan Flavonoid, tanin, atsiri dan alkoloid. Untuk mengobati asam urat menggunakan daun salam, sebaiknya pilihlah daun salam yang masih segar atau sudah dikeringkan. Daun salam berkhasiat sebagai peluruh kencing sebab daun salam bisa memperbanyak urine, sehingga kadar asam urat dalam darah dapat menurun.

Daun salam cukup dikenal di kalangan masyarakat modern untuk dijadikan bumbu dapur. Namun banyak yang tidak paham bahwa tanaman ini memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan yaitu flavonoid, senyawa minyak atsiri, dan lain sebagainya yang bisa digunakan untuk mengatas masalah asam urat. Sedangkan zat tanin yang ada pada daun salam bisa berfungsi sebagai solusi untuk asam urat dan juga untuk menanggulangi kolesterol yang berlebih di dalam tubuh. Asam urat selalu berkaitan dengan masalah kolesterol dan bisa berujung pada komplikasi.

Cara membuatnya:

· Rebus 10 atau 20 lembar daun salam menggunakan air sebanyak 700cc

· Kemudian tambahkan dengan setengah batang sere

· Angkat rebusan tersebut setelah air sudah tersisa 200cc.

· Biarkan ramuan dingin, kemudian minum ramuan tersebut dengan rutin minimal 1 gelas perhari atau 2 gelas.

8. Sambiloto (Adrographis panniculata)

Pilihan selanjutnya adalah sambiloto yang berasal dari India. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama, sebagai papaitan, kayu mas, Daun ki peurat, Daun bidara, Daun lang, Daun ki pait, sampiroto, atau juga disebut Daun ki oray. dan beberapa sebutan lain. Kandungan yang ada pada tanaman ini adalah kalsium, natrium, kalium, dan masih banyak lagi.

Tanaman yang batangnya pahit ini memiliki kandungan yang bermanfaat untuk memperlancar saluran air seni, karena pada sambiloto terkandung senyawa aldehid, flavonoid, keton, dan alkane. Tak hanya dapat mengobati asam urat, kandungannya juga bisa digunakan sebagai obat kencing manis, obat sakit perut dan mencegah pembentukan peradangan.

Cara membuat ramuan:

· Siapkan tanaman sambiloto sebanyak 10gr, 10gr daun komfrey, 1gram lada dan 10gr rimpang temulawak.

· Cuci bersih bahan-bahan alami tersebut, kemudian rebus menggunakan 5 gelas air.

· Biarkan semua bahan-bahan direbus sampai menyisakan 3 gelas air, lalu angkat, saring terlebih dahulu kemudian masukkan ke dalam gelas.

· Minum ramuan herbal sambiloto secara rutin sebanyak 2 kali sehari.

9. Anting-anting

Salah satu tanaman herbal untuk asam urat yang populer saat ini adalah tanaman anting-anting. Sebenarnya, tanaman ini juga dikenal dengan nama lain, yaitu akar kucingan atau juga rumput kokosan. Tanaman ini bermanfaat sebagai anti radang dan pembersih hati. Untuk permasalahan asam urat, anting-anting bisa dimanfaatkan untuk campuran obat herbal lainnya.

10. Meniran

Meniran merupakan tumbuhan yang memiliki banyak kandugan senyawa seperti damar, tanin, hipofilantin, dan filantin. Kandungan tersebut dipercaya mampu mengobati asam urat, rematik dan ginjal yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat. Bahkan tanaman ini juga berkhasiat untuk mengatasi penyakit hepatitis dan infeksi saluran kencing.

Untuk mengobati asam urat dengan tanaman meniran cukup mudah, caranya cukup merebus meniran dengan satu gelas air, jika air sudah tersisa setengah gelas, angkat air rebusan dan masukkan ke dalam gelas. Biarkan ramuan alami tersebut dingin, kemudian baru diminum. Minum obat herbal meniran sebanyak 2 kali sehari.

11. Sidaguri (Sida rhombifolia)

Tumbuhan yang memiliki nama lain kahindu, sadagori, guri, siliguri, otok-otok atau juga bitumu ini memiliki kandungan zat kimia yang ampuh menyembuhkan asam urat, semisal senyawa saponin, oksalat, tannin, asam amino, minyak atsiri, steroid dan juga fenol. Umumnya sidaguri ini dipakai sebagai obat anti rasa sakit, antiradang dan juga peluruh kencing.

Cara membuat ramuanya;

· Silakan rebus 30 gram sidaguri baik yang basah maupun kering dengan 600 cc air ( 3 gelasan)

· Masak sampai tersisa kurang lebih 1 1/2 gelas

· Minum ramuan ini 3 kali sehari

12. Cuka madu (propolis)

Propolis mampu membuat kondisi tubuh kita menjadi basa sehingga kadar asam urat di tubuh kita ternetralisir. Selain dapat menetralisir, ginjal juga akan semakin mudah mengeluarkan zat asam urat dari dalam tubuh jika kita mengkonsumsi propolis dengan dosis yang tepat.

13. Jus lemon

Lemon memang memiliki sifat asam, tapi tidak akan menyebabkan asam urat di tubuh anda akan semakin parah. Justru sebaliknya, lemon akan merangsang tubuh kita untuk memproduksi zat kalsium karbonat untuk menetralisir zat asam urat yang terkandung dalam tubuh kita.

14. Terapi air hangat

Menggunakan terapi dengan air hangat juga berkhasiat untuk meredakan gejala rematik, dengan terapi tradisional ini nyeri pada sendi akan berangsur hilang, hal ini karena air hangat dapat membuat anda rileks dan tenang selain itu terapi ini dapat memperlancar peredaran darah yang membeku. Caranya sangat sederhana, Cukup merendam bagian tubuh yang rematik ke dalam air hangat dalam beberapa menit saja, ya di kompres selama 20 menit untuk meringankan rasa nyeri.

15.   Dianjurkan memakai sandal Refleksology

Type sandal ini alasnya tidak rata tapi seperti berduri-duri yang membuatnya kalau dipakai kaki serasa ditusuk-tusuk.

Titik-titik refleksologi (reflexology) itu memang terletak di tangan serta kaki dan memang betul bahwa refleksologi ini bisa menghilangkan nyeri karena sakit gigi, nyeri dada atau nyeri lambung. Tapi secara patofisiologinya belum bisa dijelaskan kenapa cara ini bisa menyembuhkan nyeri tersebut. (dr Andreas Harry, SpS(K), dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta).

Patofisiologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang gangguan fungsi pada organisme yang sakit meliputi asal penyakit, awal perjalanan dari penyakit dan akibat yang ditimbulkannya.

Refleksology memang berbeda dengan akupuntur, yakni proses hilangnya rasa nyeri tersebut belum bisa dijelaskan (mungkin saat ini sudah), sedang pada akupuntur proses tersebut bisa dijelaskan, karena saat dilakukan akupuntur akan dikirimkan impuls ke otak agar mengeluarkan hormon endorfin (sejenis morfin) yang bisa berguna untuk menghilangkan nyeri.

Namun demikian refleksology "pantas" dicoba... disamping sebagai penelitian 'otodidak', apabila sembuh, itulah bonus terbesar bagi kesehatan anda.

Hal yang harus dipahami adalah refleksologi ini hanya bisa menyembuhkan gejalanya saja (simpotamik), tapi untuk penyebab penyakit atau penyakit yang mendasarinya tidak bisa dihilangkan dengan refleksologi, sebagai misal pada orang yang mengalami demam berdarah biasanya akan menderita nyeri ulu hati, dengan refleksologi nyeri ini bisa dihilangkan tapi penyakit demam berdarahnya tidak bisa disembuhkan.

Nah setelah kita mengetahui berbagai hal mengenai asam urat, langkah selanjutnya adalah, harus mengetahui jenis makanan yang "baik" di konsumsi oleh penderita asam urat, berikut adalah uraiannya:

Asam urat merupakan sebuah penyakit yang timbul dari zat purin yang terdapat pada sisa makanan yang kita konsumsi, oleh sebab itu semua bahan makanan yang berasal dari makhluk hidup pasti memiliki zat purin masing-masing, sehingga jika kita mengkonsumsi makanan tersebut secara otomatis zat purin tersebut akan masuk ke dalam tubuh anda.

Oleh karena itu sangat penting bagi anda yang menderita penyakit asam urat, untuk secara teliti memilih Menu makanan yang sehat untuk penderita asam urat agar penyakit asam urat tidak semakin parah. Contoh makanan sehat yang baik untuk penderita asam urat yang perlu anda ketahui seperti berikut ini.

Pengobatan asam urat secara alami:

1.      Banyak minum air putih

Air putih memiliki peranan vital terhadap fungsi tubuh. Tanpa asupan air yang cukup, tubuh tidak akan bekerja dan berfungsi secara normal. Asupan air putih yang cukup juga akan mencegah timbulnya penyakit seperti penyakit asam urat. Minumlah air putih yang banyak secara rutin agar asam urat yang diderit bisa cepat sembuh.

Konsumsi air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan di tubuh manusia sebaiknya minimal 8 gelas per harinya. Jika kita kekurangan minum air putih, maka proses pembentukan zat purin akan berlangsung sangat cepat. Hal ini terjadi karena pengkristalan asam urat akan terjadi lebih cepat bila tubuh kekurangan cairan. Perbanyak air putih untuk membantu menurunkan kadar asam urat di tubuh anda.

2.      Makan makanan bersifat basa

Anda pasti tahu jika zat basa dapat menetralisir asam. Pada penderita asam urat, kadar asam di tubuhnya sangat tinggi, untuk menetralisir kadar asam yang tinggi, maka penderita asam urat dianjurkan untuk memperbanyak makanan bersifat basa. Makanan yang bersifat basa diantaranya sayur-sayuran dan buah-buahan.

Beberapa contoh makanan yang bersifat sangat basa:

Air, air jeruk nipis, air kelapa, teh herbal, madu, jus buah-buahan, jus sayur-sayuran, buah, sayuran berwarna hijau dan kuning yang tidak mengandung zat tepung/pati, sayuran berumbi (wortel, lobak cina, bit dan singkong).

Beberapa contoh makanan yang bersifat sangat asam:

Telur, Daging, ikan, makanan laut, unggas, makanan gorengan, biji-bijian yang diputihkan (beras putih, roti putih/terigu, mie putih), makanan olahan, gula putih, teh, kopi, dan minuman berkarbonasi.

3.      Kurangi makanan tinggi zat purin

Makanan yang mengandung banyak zat purin di dalamnya adalah makanan laut (seafood), jeroan, dendeng, makanan kalengan, dan abon. Bagi anda penderita asam urat, sebaiknya hindari makanan tersebut agar penyembuhan asam urat anda dapat berlangsung optimal.

4.      Minum jus buah cerry

Cara alami mengobati penyakit asam urat juga bisa dilakukan dengan minum jus cerry secara rutin. Konsumsi jus cerry akan membantu darah mengimbangi keasamannya. Kandungan nutrisi yang banyak pada buah ini juga akan membantu tubuh dalam mengatasi rasa sakit akibat asam urat.

Buah ini merupakan makanan yang baik bagi penderita penyakit asam urat. Cerry mengandung zat anti inflamasi sehingga berperan mencegah pengkristalan asam urat yang dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, buah ini juga akan menetralkan zat asam serta membantu mencegah peradangan dan rasa nyeri pada sendi. Untuk meringankan serta mencegah penyakit asam urat, makanlah buah ini setidaknya 200 gram setiap hari.

5.      Konsumsi jus lemon

Selain buah cerry, jus lemon juga sangat bagus bagi penderita penyakit asam urat. Lemon akan merangsang tubuh agar membentuk kalsium karbonat yang dapat menetralkan asam urat.

6.      Banyak asupan vitamin C

Vitamin C memiliki peranan penting bagi tubuh. Vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah datangnya penyakit. Konsumsi vitamin C secara rutin juga akan membantu mengurangi masalah asam urat. Anda bisa mendapatkan asupan vitamin C dari buah buahan seperti jeruk, mangga dan lainnya.

Kadar asam urat juga bisa dikurangi dengan memperbanyak konsumsi vitamin C. Vitamin C telah terbukti meredakan asam urat jika dikonsumsi dengan dosis 1000mg setiap jamnya dan bisa mencegah asam urat konsumsi dengan dosis 300 – 500 mgsetiap hari.

7.      Makanan yang mengandung potasium tinggi

Makanan yang mengandung potasium tinggi juga baik untuk penderita asam urat seperti yogurt, tomat, kentang dan pisang.

8.      Buah yang mengandung banyak Vitamin C

Buah dengan kandungan vitamin C juga sangat dianjurkan untuk penderita asam urat contohnya seperti buah pepaya, stroberry dan jeruk.

9.      Perbanyak konsumsi makanan berkarbohidrat

Penderita asam urat juga harus memebuhi kandungan karbohidrat dalam tubuhnya, conto sumber makanan yang kaya akan karbohidrat bisa di dapatkan dari nasi, roti, ubi, dan singkong.

10. Buah apel

Buah apel mengandung asam malat yang memiliki kemampuan menetralkan asam urat. Dengan begitu, ketika penderita asam urat mengonsumsi buah ini maka penyakitnya dapat terkontrol. Konsumsilan buah apel setidaknya 1 buah setiap hari agar penyakit asam urat yang anda derita bisa lebih cepat diatasi.

Baca juga: Aneka jamu yang berkhasiat

Dan hal berikutnya yang berhubungan dengan asam urat adalah makanan "pantangan" (larangan) bagi penderita Asam Urat, berikut uraiannya.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa asam urat merupakan penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin tubuh yang bersumber dari makanan yang Kita konsumsi. Hampir semua makanan yang asalnya dari makhluk hidup terdapat zat purin. Zat purin ini sendiri merupakan penyebab penyakit asam urat ini timbul. Bahkan sayuran dan buah-buahan yang Kita konsumsi juga terdapat zat purin. Oleh karena itu, bagi orang yang menderita penyakit asam urat sangat dianjurkan untuk memperhatikan asupan makanan yang akan di konsumsi. Agar asam urat semakin menurun sebaiknya anda perlu mengkonsumsi menu makanan yang sehat untuk penderita asam urat, dan tidak lupa untuk mengetahui makanan pantangan bagi penyakit asam urat, hal ini bertujuan agar anda bisa berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.

Berikut menu dan daftar makanan pantangan asam urat, sbb:

Daging kambing, daging anjing, daging babi, daging sapi, daging kerbau dan daging kuda.
Jeroan: otak, paru-paru, hati, limpa, usus, ginjal dan babat.
Seafood (Makanan laut): udang, kepiting, cumi-cumi, gurita, kerang, sotong, remis, tiram, ikan teri, ikan sarden.
Riverfood (Makanan sungai): ikan lele, belut, udang, kepiting dan keong.
Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
Unggas : Kalkun, Angsa, Burung, Kelelawar, dan Bebek
Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, ikan sarden, daging sapi dan daging babi).
Makanan kaya protein, lemak dan darah.
Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tahu, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge dan emping/melinjo.
Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong/ubi, daun pepaya, kangkung dan cabe/lombok.
Krim, es krim dan kaldu atau kuah daging yang kental, santan.
Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.

Tips tambahan bagi penderita asam urat:

Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.
Jangan minum aspirin.
Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.
Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.
Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.
Hindari minuman dan makanan beralkohol.

Demikianlah beberapa informasi mengenai “seputar sakit asam urat dan obat traditional alami" dari tumbuhan dan tanaman herbal yang sudah digunakan oleh para leluhur "negeri" sejak dahoeloe, yang cukup mudah dibuat di rumah, sebagai bekal maupun bahan pengetahuan awal dan atau untuk pengobatan bagi yang sedang mengalamai rasa {kangen} sakit tersebut.

Dan sekali lagi perlu diketahui, untuk menyembuhkan asam urat dan atau sakit sejenis dengan menggunakan obat-obatan herbal alami tidak dapat menyembuhkan "secara" cepat... membutuhkan waktu dan penanganan yang "rutin" agar sakit asam urat dan sejenisnya dapat tersembuhkan. Jika anda beranggapan tanaman herbal diatas dapat mengobati asam urat dengan cepat, maka anda sangat "keliru". Disamping itu jangan bergantung pada obat-obatan herbal jika asam urat semakin menyiksa, akan lebih baik segera dan atau konsultasikan penyakit anda dengan 'sang" dokter.

Semoga bermanfaat…

Salam hangat